KOMINFO, Sidoarjo – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap transparansi pelayanan informasi sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sengketa informasi publik, Senin (18/3) di Ruang Rapat delta Karya, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo. Rakor ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H., dengan mendatangkan narasumber dari Ketua Komisi Informasi Jawa Timur, Ketty Try Setyorini. Rakor ini diikuti oleh 80 orang PPID Pembantu Kabupaten Sidoarjo, yang melekat pada jabatan Sekretaris OPD. Drs. Y. Siswojo selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo melaporakan bahwa keterbukaan informasi dan kebebasan pers merupakan dua syarat bagi negara yang oingin melaksanakan demokrasi dengan baik. Dengan keterbukaan informasi ini mengarah pada terpenuhinya prinsip – prinsip good governace. “Dan Rakor PPID ini, untuk membentuk Forum Koordinasi PPID, sebagai bentuk implementasi konkrit penguatan PPID dan meningkatkan koordinasi antara PPID utama dan PPID pembantu dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat,” jelas Siswojo. Pada pelaksanaan Rakor PPID ini, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H., berpesan, untuk melayani permintaan informasi dari masyarakat baik PPID utama maupun PPID Pembantu, harus benar – benar mempersiapkan informasi yang bisa diakses oleh masyarakat terutama melalui teknologi informasi. “ Melalui pelayanan informasi yang cepat dan akurat, petugas PPID dapat mengoptimalkan peran untuk menghadirkan dan mendekatkan pemerintah di tengah – tengah masyarakat,” jelas Cak Nur, sapaan akrab Wakil Bupati Sidoarjo. (eny/kominfo)
Senin, 18 Maret 2019 91Untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan pengaduan, aspirasi dan sebagainya, maka didirikan juga meja pengaduan LAPOR yang terintegrasi dengan Kemenpan-RB RI melalui Dinas Kominfo Sidoarjo. Masyarakat bisa melaporkan apapun tentang Kabupaten Sidoarjo, baik dalam hal pelayanan, kebijakan, infra dan sarana publik di Sidoarjo. Masyarakat bisa Online, atau melalui formulir pengaduan, dan kotak saran yang disediakan Dinas Kominfo Sidoarjo di dalam Mall Pelayanan Publik Sidoarjo.
Senin, 14 Januari 2019 88KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertekad akan mengembangkan Smart City, dalam rangka tujuan tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika Kab Pamekasan berkunjung ke Command Center Sidoarjo untuk melihat perkembangan sekaligus studi tiru, Senin, (14/1/2019). Saat ini, yang sudah dilakukan Pemkab Pamekasan sudah membuat master plan, namun mereka masih perlu belajar untuk memulai pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jaringan FO (Fiber Optic) dan pembangunan Command Center. “Kami mohon pencerahannya bagaimana memulai pembangunan infrastruktur smart city, seperti membangun jaringan Fiber Optic dan Command Center, karena kami melihat perkembangan pembangunan smart city di Sidoarjo terbilang sangat cepat”, tutur Bahrun Kepala Dinas Kominfo Kab Pamekasan. Bahrun sengaja mengajak para kepala bidang dan kepala seksi, agar bisa langsung belajar ke Sidoarjo. Ia mengaku, berdirinya dinas Kominfo antara kabupaten pamekasan dengan kabupaten Sidoarjo sama -sama tahun 2017. Namun, perkembangan smart city di kabupaten Sidoarjo begitu cepat. “kita melihat, infrastruktur smart city Kab Sidoarjo sudah dibangun, dan kami juga ingin mendapatkan pengarahan dari Sidoarjo terkait mekanisme kerjasama dengan perusahaan jaringan seluler, seperti yang sudah dilakukan Sidoarjo”, kata Bahrun. Sejak penandatanganan MoU menuju gerakan smart city di Makassar tahun 2017, dan terpilihnya Kabupaten Sidoarjo menjadi 25 kab/kota yang akan menjadi kabupaten smart city di Jawa Timur. Dinas Kominfo Sidoarjo terus melangkah cepat, salah satunya dengan mengusulkan dimasukkan program pembangunan smart city kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yakni Sidoarjo menuju smart city. Menurut Y. Siswojo, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo mengatakan hal yang paling penting dalam pembangunan smart city adalah komitmen kepala daerahnya. Setelah ada komitmen dari kepala daerah, setelah itu baru merencanakan pembangunan infrastruktur. Dalam pembangunan smart city tidak harus dengan membutuhkan dana yang besar, menurut Siswojo, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab Sidoarjo, seperti pembangunan Command Center Sidoarjo biaya yang kita keluarkan minimalis. “Kita, dalam membangun smart city menggandeng perusahaan selular dalam mensupport jaringan fiber optic (FO), dengan mekanisme seperti itu, kita bisa lebih efisien dari sisi anggaran, karena dengan mekanisme kerjasama kita tidak perlu beli dan tidak perlu menganggarkan biaya perawatan, semuanya ditangani pihak perusahaan selular”,papar Siswojo. (ir/kominfo).
Senin, 14 Januari 2019 109PENGUMUMAN PENERIMAAN TENAGA NON ASN SEBAGAI TENAGA TEKNIS TEKNOLOGI SIDOARJO 2018..Informasi Lebih Lanjuk Klik Disini
Kamis, 22 November 2018 186Nov 19, 2018Pengumuman Tenaga Non ASN sebagai Tenaga Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan surat Nomor : 800/1472/438.5.13/2018, maka berikut jenis tenaga / formasi dan syarat / ketentuan yang harus dilengkapi pelamar kerja. Klik disini
Senin, 19 November 2018 164.
Copyright ©2024. All Rights Reserved. — Dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo